berikabarnusantara.id, MALINAU – Gelaran Musyawarah Besar (Mubes) yang dilakukan masyarakat Dayak Kayan, dikatakan Bupati Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Wempi W Mawa, sebagai partisipasi aktif masyarakat Dayak Kayan, skaligus merupakan cerminan kekuatan dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas budaya di latar Malinau yang bersemboyan ‘Bumi Intimung’.
Hal ini dikatakannya ketika membuka Mubes ke V Dayak Kayan Kabupaten Malinau Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Serba Guna Aran Lungu Asun, Desa Laban Nyarit, Kecamatan Malinau Selatan.
“Pemerintah daerah senantiasa mendukung upaya-upaya positif seperti ini demi memajukan dan menghormati warisan budaya yang tak ternilai,” ujar, Minggu (13/8/2023).
Mubes Dayak Kayan kali ini, sambungnya, merupakan wujud nyata semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Dayak Kayan. Para pemangku kepentingan, tokoh adat, pemuda dan anggota organisasi masyarakat, berkumpul untuk mewujudkan rencana, tantangan dan potensi masa depan yang dapat diupayakan.
“Kami percaya, bahwa dalam kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat adat, kita dapat merangkul modernitas tanpa meninggalkan akar budaya yang kuat,” tuturnya.
Bupati berharap, agar Mubes Dayak Kayan tahun ini menjadi tonggak bersejarah yang memperkuat semangat persatuan, melestarikan kearifan lokal dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
“Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penyelenggaraan Mubes Dayak Kayan ke V ini. Mari kita jaga semangat kebersamaan ini dan terus berkolaborasi untuk kemajuan Kabupaten Malinau serta masyarakat Dayak Kayan. Selamat berpartisipasi dalam Mubes ini dan mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk kita semua,” ujarnya, seraya mengajak mereka yang berpartisipasi.
Menurut Bupati Wempi W Mawa, yang juga mengaku turut berbahagia mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya mencerminkan semangat persatuan, tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat adat.*
Editor : Akung