BERIKABARNUSANTARA – KUKAR – Perlombaan Balap Ketinting Resmi ditutup oleh Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono, di Dermaga Pulau Kumala pada, Sabtu (30/09/2023) Sore.
Babak final pegelaran Lomba Balap Ketinting dipadati para pengunjung, mulai dari Kota Raja, hingga luar wilayah, yang meyaksikan langsung di pinggiran Sungai Mahakam.
Dalam Kegiatan tersebut Asisten II Wiyono, mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah, dalam membacakan sambutan orang nomor satu di Kota Raja ini.
Dirinya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh penyelenggara yang telah ikut andil dalam kegiatan Lomba Balap Ketingting, yang tujuannya menambah kemeriahan Pesta Rakyat Erau.
“Harus kita akui bersama bahwa tanpa kemauan dan kemampuan semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam agenda kegiatan semacam ini. tentunya perlombaan kegiatan balap Ketinting ini, tidak akan dapat berjalan dengan sukses” Ucap Edi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wiyono.
Lanjut dirinya mengatakan, Kemeriahan kegiatan Erau bertujuan untuk dapat menghadirkan efek besar kepada masyarakat Tenggarong guna menghibur warga lokal dan wisatawan dari luar.
Kota Raja mempunyai tujuan dalam bentuk Komitmen, untuk merealisasikan capaian target program kerjar, dibidang pembangunan pariwisata di daerah yang menonjolkan daya tarik waisata dan kebudayaan Kota Tenggarong.
“Hal ini merupakan salah satu bentuk dedikasi yang mampu secara berlanjut kita hadirkan dalam Acara Era Pelas Benua. Hari Jadi Ulang tahun ke-241 Kota Tenggarong” ungkapnya.
Selain itu wiyono mengatakan, Bersama-sama kita ciptakan sebuah desain Kreatif dan inovatif, tentunya hal ini akan dapat menghadirkan, kualitas event yang bertujuan meningkatkan pariwisata dan hiburan bagi masyarakat.
“Hadirkan semangat bersama untuk terus bersinergi dan berkolaborasi serta bertransformasi menghadirkan harmonisasi Kehidupan bermasyarakat melalui “Kutai
Kartanegara bergerak searah menuju Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan berbahagia”, dengan semboyan “Betulungan Etam Bisa” Pungkasnya (Rob/adv)