berikabarnusantara.id, KUKAR – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan mempersiapkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada petani yang terdampak El Nino.
Seperti diketahui, fenomena El Nino memicu terjadinya perubahan iklim global, melanda sebagian besar wilayah di tanah air dan memberikan dampak negatif kepada para petani, seperti Sumatera, Jawa dan daerah-daerah lainnya, khususnya di Indonesia.
Kepala Disketapang Kukar Sutikno, mengatakan akibat fenomena El Nino yang terjadi saat ini, khususnya di Kabupaten Kukar tidak berdampak terlalu besar bagi pertanian, namun ada sebagian kecil lahan pertanian mengalami gagal panen, khususnya padi sawah.
“Untuk di Kukar hanya sebagian kecil saja petani kita yang mengalami gagal panen, tidak sampai 10 persen,” ungkap Sutikno, Kamis (12/10/2023).
Petani yang gagal panen, sambungnya, lebih cenderung karena keterlambatan penanaman, bukan yang telah menanam kemudian gagal. Hal itu karena keterbatasan alat mesin pertanian (alsintan).
“Para petani menggunakan alsintan secara bergantian. Jadi, kalau kelompok petani yang pertama menggunakan alsintan masih sempat panen, namun kelompok petani yang terakhir menggunakan alsintan keburu musim El Nino datang dan mengakibatkan lahan pertanian kering,” jelasnya.
Akibat dari fenomena tersebut, pihaknya telah berupaya mengantisipasi agar ketahanan pangan di Kukar tetap stabil.
“Persoalan itu sudah kita atasi melalui Cadangan Pangan Pemerintah kepada petani yang terdampak,” ujar Sutikno.
Hingga saat ini, tambahnya, CPP yang disalurkan belum ada 30 persen. Artinya, stok ketahanan pangan di Kukar masih terbilang aman.
Terkait dengan persoalan tersebut, Bupati Kukar Edi Damansyah, menginginkan Dinas Ketahanan Pangan memiliki aksesbilitas yang tinggi, karena tanggung jawab Dinas Ketahanan Pangan sangat besar.
“Kita akan terus berupaya menstabilkan dan semoga fenomena El Nino ini segera berakhir,” panjatnya.* (rob)
Editor : Akung