berikabarnusantara.id, Kukar – Camat Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tego Yuwono, mengungkapkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerahnya sudah mencapai angka 1500 lebih.
“Pelaku UMKM yang sudah terdata di Tenggarong Seberang ada sekitar 1.600, tapi masih ada lagi yang belum di data dari 18 desa di Tenggarong Seberang,” ungkap Tego Yuwono, Senin (6/11/2023).
Terkait dengan banyaknya pelaku UMKM ini, pihaknya berencana akan membangun UMKM Center yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pelaku UMKM.
Dijelaskan, UMKM Center sangat dibutuhkan guna menampilkan produk lokal khas Kutai. Maka dari itu, rencana pembangunan ini akan menjadi prioritas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Tenggarong Seberang.
“Pembangunan UMKM Center, kita prioritaskan tahun depan. Hal ini untuk meningkatkan perekonomian mereka,” jelasnya.
Menurutnya, ada berbagai jenis olahan dari pelaku UMKM Tenggarong Seberang, mulai dari kripik pisang, singkong, belut dan dan beragam jenis makanan lainnya.
Tego Yuwono bilang, pihak kecamatan terus mendorong pelaku UMKM lokal, agar terus memasarkan dagangan mereka ke pasar yang lebih luas.
“Kita berikan pelatihan cara mengemas, agar produk tersebut pangsa pasarnya lebih luas seperti pasar modern maupun ke sejumlah perusahaan,” ucapnya
Diharapkan, adanya UMKM Center kedepan, khususnya pelaku UMKM makin sejahtera. Hal ini bagian dari bentuk perhatian Pemerintah Kecamatan Tenggarong kepada pelaku UMKM.
“Kami berharap pelaku UMKM kita orderannya meningkat dan makin sejahtera,” harapnya
Pihaknya berkomitmen untuk menggerakkan perekonomian masyarakat setempat dengan membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah Center pada tahun 2024 nanti.
Kecamatan Tenggarong Sebrang, terus berupaya mendorong UMKM setempat, agar dapat menggenjot ekonomi masyarakat lokal.
Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, mengungkapkan dengan adanya pembangunan UMKM Center, dapat berfungsi sebagai wadah perbelanjaan jajanan lokal yang berfungsi sebagai oleh-oleh dari olahan pelaku UMKM setempat.* (rob)
Editor : Akung