berikabarnusantara.id, KUKAR – Pembudidaya rumpul laut di kawasan Kecamat Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengharapkan pabrik rumput laut yang ada sebaiknya bisa segera difungsikan.
Harapan itu ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Kukar yang memiliki rencana untuk mengoperasikan pabrik rumput laut.
Dengan beroperasinya pabrik rumput laut itu diharapkan akan memberi dampak positif pada sektor ekonomi para petani.
“Harga jual rumput laut saat ini hanya 4.000 rupiah perkilogramnya. Informasi yang Saya dapat, kalau ada pabrik rumput laut, setelah diolah harga jualnya bisa lebih tinggi,” ungkap Ramlan, Ketua Kelompok Budidaya Rumput Laut Salok Sumbala.
Inisiatif dan dukungan dari Pemkab Kukar di Kecamatan Muara Badak, sangat membantu mendorong sektor kelautan dan perikanan, serta budidaya rumput laut yang memiliki potensi besar untuk menguntungkan masyarakat lokal.
Dengan pengembangan sektor ini, diharapkan kehidupan ekonomi mereka akan semakin meningkat
Seperti diketahui, Kecamatan Muara Badak adalah salah satu daerah pesisir yang dianugerahi dengan banyak potensi alam tak ternilai.
Selain menjadi destinasi wisata yang menawan, sektor kelautan dan perikanan telah lama menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.
Terkait dengan niat pengembangan kedua sektor itu, Camat Muara Badak Arpan, menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk di Muara Badak, memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, pembudidaya ikan, udang, kepiting, hingga pembudidaya rumput laut.
Untuk mendukung sektor ini, Arpan menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, dan lainnya,” ungkap Camat Muara Badak, kepada wartawan, Senin (6/11/2023).
Selama ini, Pemkab Kukar telah memberi berbagai bentuk dukungan untuk memudahkan pekerjaan nelayan dan pembudidaya serta meningkatkan perekonomian keluarga mereka.
“Alhamdulillah selama ini nelayan maupun pembudidaya kita selalu mendapatkan perhatian oleh Pemkab Kukar,” ujar Arpan.
Dukungan dimaksud mencakup bantuan alat perikanan, mesin pengolahan hasil perikanan, kapal, bibit dan lainnya.
Semua ini mencerminkan perhatian Pemerintah Kabupaten Kukar, dan komitmennya terhadap nelayan dan pembudidaya di Kukar, terutama di Kecamatan Muara Badak.
Sementara itu, Ramlan, Ketua Kelompok Budidaya Rumput Laut Salok Sumbala, menjelaskan bahwa di Muara Badak terdapat sekitar 4.000 hektar lahan, yang berpotensi untuk budidaya rumput laut. Sayangnya, hanya sekitar 1.000 hektar yang saat ini dikelola untuk budidaya rumput laut.* (rob)
Editor : Akung