berikabarnusantara.com, KUKAR – Komitmen Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, akan mewujudkan ketersediaan air bersih dan listrik selama 24 jam akan segera dinikmati warga Desa Muara Pantuan.
Listrik dan air menjadi dua kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kukar.
Hal ini terungkap dari kunjungan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, ke Desa Muara Pantuan, Kamis (14/3/2024).
Selain melaksanakan kegiatan Safari Ramadan, Rendi juga menyempatkan diri meninjau sejumlah proyek pengerjaan, diantaranya proyek pembangunan air bersih dan listrik.
Diketahui, air bersih menjadi salah satu kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat Desa Muara Pantuan. Saat ini masyarakat belum mendapatkan aliran air bersih ke rumah-rumah.
Sedangkan kebutuhan listrik, saat ini warga baru bisa menikmati listrik selama 12 jam.
Kepala Desa Muara Pantuan, Edi, menjelaskan fasilitas pembangunan air bersih sebenarnya telah terealisasi sejak 2023, namun baru akan diuji coba pada tahun ini.
“Semoga uji cobanya nanti berjalan lancar, karena di sini sulit untuk mendapatkan air bersih,” ucapnya.
Terkait listrik, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tengah berupaya untuk meningkatkan pasokan listrik yang awalnya hanya 12 jam menjadi 24 jam.
“Sekarang ini yang paling dibutuhkan masyarakat adalah air bersih dan listrik. Kita berharap, keduanya bisa dinikmati warga sepenuhnya, termasuk listrik 24 jam,” ungkap Edi.
Sementara itu, Camat Anggana, Rendra Abadi, menambahkan air dan listrik menjadi perhatian utama Pemkab Kukar untuk masyarakat di Desa Muara Pantuan.
Menurutnya, dua kebutuhan itu harus segera dipenuhi untuk menunjang aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Semoga tahun ini air dan listrik sudah bisa dinikmati masyarakat secara penuh,” harapnya pula.
Rendi Solihin menjelaskan, pengadaan air bersih menjadi perhatian besar Pemkab Kukar, mengingat sulitnya air bersih yang didapatkan masyarakat, termasuk kebutuhan warga atas pasokan listrik.
“Tadi sudah kami tinjau sejumlah titik. Jadi, kami ingin segera diuji coba, agar kita tahu apa kekurangannya,” katanya.
“Sedangkan untuk listrik, kita sudah komunikasikan dengan PLN. Insya Allah, segera ada solusi. Terlebih beberapa logistik PLN sudah masuk ke sini (Desa Pantuan),” terang Rendi.* (rob)
Editor : Akung