Bupati Kukar Dorong Peran KWT dalam Ketahanan Pangan

0 0
Read Time:1 Minute, 11 Second

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah.

berikabarnusantara.com, KUKAR – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar, memberi arahan sekaligus  mendorong peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam ketahanan pangan.

Pemberian semangat itu dilakukan pada acara Halal Bihalal dan Silaturahmi Kelompok Wanita Tani Kukar, di Pendopo Odah Etam, Rabu (1/5/24).

Acara tersebut dihadiri perwakilan KWT dari 20 kecamatan, 193 desa dan 44 kelurahan serta jajaran KTNA Kukar dan pemerintah kabupaten.

Bupati Edi menekankan pentingnya peran KTNA dan KWT sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menurutnya, KWT merupakan wadah bagi para wanita yang bergerak di bidang pertanian, baik di kecamatan, kelurahan, maupun desa. KWT memiliki peranan strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah.

“Maka dari itu, peran KWT ini harus dioptimalkan dalam memaksimalkan produksi pertanian dan holtikultura di Kukar,” ujarnya.

Bupati mengapresiasi kontribusi KTNA dan KWT dalam menjaga ketahanan pangan Kukar. Disebutkan, bahwa Kukar merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim). Sekitar 42 persen kebutuhan beras di Kaltim berasal dari Kukar.

Edi menegaskan, peran KTNA dan KWT tidak hanya sebatas pada produksi, melainkan juga pada pemasaran produk-produk pertanian.

Bupati mengajak para anggota KWT untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan mengidentifikasi komoditas unggulan di setiap wilayah.

“Melalui optimalisasi peran dan fungsi KWT, kita dapat memperkuat ketahanan pangan Kukar dan memastikan pasokan pangan yang mencukupi bagi masyarakat,” ujar Edi Damansyah. (rob)

Editor : Akung

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

?>
?>
?>
>
?>