Ilustrasi : Penyebab serangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
berikabarnusantara.com, KUKAR – Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Supriadi, mengungkapkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menurun secara signifikan pada bulan Mei dan hingga saat ini tidak ada laporan kematian alias kosong.
“Puncak kasus DBD terjadi pada bulan Maret dan April. Muara Kaman, Sebulu dan Tenggarong Seberang menjadi daerah yang paling terdampak,” jelas Supriadi, Rabu (29/5/2024).
Menurutnya, Dinkes Kukar telah menggalakkan berbagai upaya pada setiap kecamatan untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus DBD, melalui kerja bakti dan mengedukasi masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga telah memberikan fasilitas kesehatan ke beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pembantu.
“Kami juga telah memberikan fasilitas kesehatan ke beberapa Puskesmas Pembantu di Kukar,” katanya.
“Saat ini, untuk kematiannya masih nol. Mudah-mudahan sampai akhir tahun tidak ada angka kematian dari DBD ini,” tambahnya, berharap.
Supriadi menyarankan, ketika merasa sakit atau demam, segera memeriksakan diri ke klinik atau puskesmas terdekat, sebagai langkah awal melakukan pencegahan penyakit DBD.
“Kami menyarankan, ketika merasa demam jangan berobat sendiri, sebaiknya segera mengecekkan diri ke klinik ataupun puskesmas terdekat,” sarannya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, untuk terus melakukan pembersihan lingkungan, mengurangi genangan air, menutup tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk dan menggunakan lotion penangkal nyamuk.
“Imbauan kepada masyarakat, tetap melakukan pembersihan lingkungan, mengurangi banyak genangan air di rumah. Kalau bisa ditutup dan kalau bisa gunakan lotion untuk penangkal nyamuk,” saran Supriadi lagi. (rob)
Editor : Akung