300 Lebih Desa di Kaltim Menuju Status Desa Mandiri

0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kalimantan Timur (Kaltim), Sumali.

berikabarnusantara.com, KUKAR – Sebanyak 300 lebih desa di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi mencapai status desa mandiri. Hal ini mencerminkan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kaltim, Sumali, menegaskan pentingnya memenuhi Indikator Desa Membangun (IDM) untuk mencapai status desa mandiri.

“Ketika indikator itu sudah dapat memenuhi, maka secara otomatis Indikator Desa Membangun (IDM) sudah pasti naik,” kata Sumali, Selasa (11/6/2024).

Sumali bilang, desa mandiri adalah cerminan kesuksesan pembangunan untuk mencapai desa mandiri, setidaknya mampu memenuhi 3 indikator.

“Indikator pertama adalah ekonomi. Setiap desa harusnya sudah memiliki pasar. Dengan adanya wadah perbelanjaan, perputaran ekonomi pasti berjalan, sehingga dapat menaikkan pendapatan ekonomi,” jelasnya.

“Selain indikator ekonomi, indikator kedua, tentang sosial. Kita melihat keterlibatan masyarakat dalam merancang anggaran desa. Masyarakat harus dilibatkan,” tambahnya

Selanjutnya, indikator ketiga yang menjadi perhatian adalah ekologi. Dimana desa harus mampu mengelola lingkungannya dengan baik, meliputi beberapa sumber, seperti mempertahankan kebudayaan tradisi lokal masyarakat tersebut untuk menjaga kelestariannya.

Disebutkan, dengan total 841 desa di Kaltim, pencapaian 300 lebih desa yang hampir mencapai status desa mandiri menunjukkan kemajuan yang signifikan.

APDESI terus mendorong agar setiap desa dapat mengambil peran dalam pembangunan di Kaltim.

“Dengan adanya desa mandiri, desa tidak lagi tergantung dari anggaran pusat, melainkan dapat menciptakan pendapatannya sendiri, seperti BUMDes yang berjalan. Walaupun tetap ada campur tangan pemerintah, tetap ada dana desa,” paparnya.

Sumali berharap, pembangunan desa yang mandiri ini dapat mendorong kemandirian ekonomi, sosial dan ekologi yang berkelanjutan bagi masyarakat di Kaltim. (rob)

Editor : Akung

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *