Pemkab Kukar Berhasil Raih Terbaik Pertama Pengendalian Inflasi se Kalimantan

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono, menerima Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik se Kalimantan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

berikabarnusantara.com, KUKAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil meraih penghargaan terbaik pertama sebagai kabupaten pengendalian inflasi se Kalimantan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang diterima Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono, di Istana Negara, belum lama ini.

Pada kesempatan itu, Sunggono menyampaikan terima kasih kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) atas kerja samanya dengan baik dalam pengendalian inflasi daerah.

“Kami sangat bangga karena Kukar menjadi Kabupaten satu satunya di Kalimantan yang mendapatkan penghargaan, sebagai pengelolaan TPID terbaik,” kata Sunggono, bangga.

Sekkab berharap, dari penghargaan itu dapat memberikan motivasi kepada seluruh pihak, khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam penanganan inflasi daerah dan TPID harus kerja keras untuk memastikan inflasi daerah tertangani dengan baik.

Salah satu OPD sebagai leading sektor dalam penanganan inflasi, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Berbagai upaya dan terobosan dilakukan untuk penanganan inflasi di daerah.

“Upaya itu ialah melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan pokok penting di sejumlah pasar dan menggelar operasi pasar murah di seluruh Kecamatan se Kukar. Hal itu juga bersinergi dengan OPD terkait untuk melengkapi komoditi yang dinilai dibutuhkan oleh masyarakat,” ucap Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fhatullah.

Pihaknya rutin menggelar operasi pasar murah. Ada berbagai macam komoditi yang dijual dalam operasi pasar murah, yakni beras, gula, minyak goreng dan lainnya.

Pemerintah daerah bekerja sama dengan Bulog Samarinda terhadap subsidi ongkos angkut, sehingga komoditas yang dijual itu bisa lebih murah harganya daripada di pasar.

“Kita hanya mensubsidi ongkos angkutnya dengan Bulog Samarinda, agar Bulog menjual bahan pokok bisa lebih terjangkau harganya,” ungkapnya. (rob)

Editor : Akung

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *