Bupati Kukar Resmikan Bank Sampah Asri di Bukit Biru

0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

BERNILAI EKONOMI : Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam agenda Peresmian Bank Sampah dan Penyerahan Bantuan Sarana Kebersihan di Bukit Biru, dan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan sekaligus bernilai ekonomi. (foto: rob)

berikabarnusantara.com, KUKAR – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Edi Damansyah, meresmikan Bank Sampah Asri yang berlokasi di Jalan Gereja, Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Rabu (7/6/2025).

Edi Damansyah, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan sekaligus bernilai ekonomi.

“Saya sampaikan kepada masyarakat, untuk turut berpartisipasi dalam memajukan bank sampah. Jangan selalu menganggap bahwa sampah adalah masalah, namun sekarang bisa termasuk dalam pemasukan ekonomi,” ujar Bupati.

Peresmian ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan sarana kebersihan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap inisiatif warga membentuk Bank Sampah Asri secara mandiri.

Bank Sampah Asri yang diketuai oleh Suparlin, dinilai Bupati sebagai contoh nyata kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan pengelolaan lingkungan.

Bupati mengapresiasi semangat pengurus bank sampah yang telah memulai dan mengelola kegiatan tersebut secara aktif.

“Kalau tidak ada kemauan, tidak bisa berjalan kegiatan bank sampah ini. Maka, Saya sangat apresiasi, karena inisiasi ini datang dari warga sendiri,” ucapnya.

Edi mendorong agar pengelolaan bank sampah tidak hanya berfokus pada pengumpulan dan pengolahan, tetapi juga menyentuh aspek edukatif dan meminta pengelola Bank Sampah Asri menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah, khususnya tingkat dasar (SD) dan menengah pertama (SMP), untuk mengajarkan pemilahan sampah sejak dini.

“Nanti murid-murid bisa mengumpulkan sampah plastik di rumah dan membawanya ke sekolah. Sampah itu kemudian menjadi tabungan. Kalau ada kegiatan sekolah seperti rekreasi, dananya bisa diambil dari situ. Jadi, tidak membebani orang tua,” jelasnya.

Menurutnya, pendekatan ini bukan hanya berdampak pada ekonomi rumah tangga, tapi juga membentuk kesadaran lingkungan sejak usia dini.

Selain itu, Edi meminta, Lurah Bukit Biru dan para kepala sekolah di kawasan tersebut untuk segera merancang program kolaboratif bersama Bank Sampah Asri.

Bupati juga mengapresiasi sistem pelayanan bank sampah yang menjemput langsung sampah dari rumah-rumah warga dan sekaligus menilai, sistem ini sangat membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih efisien dan tertata.

“Sampah ini tidak akan pernah habis, tapi dengan pola pikir yang tepat dan cara bertindak yang benar, sampah justru menjadi peluang. Kalau ini dikelola dengan baik, pasti bisa mengatasi persoalan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan warga,” tandasnya. (rob)

Editor : 54H

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *