KE DESA MARGAHAYU : Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, saat melakukan kunjungan ke Desa Margahayu untuk memberikan Excavator ke Petani Milenial Andalan Jonggon. (foto: rob)
berikabarnusantara.com, KUKAR – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Aulia Rahman Basri, mendorong pertanian modern lewat dukungan langsung ke petani milenial di Kecamatan Loa Kulu, Minggu (20/07/2025).
Komitmen Bupati Aulia terhadap sektor pertanian terus diwujudkan melalui aksi nyata, guna memberikan dukungan langsung kepada para petani, termasuk petani milenial.
Dalam kunjungan tersebut, Aulia didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kepala Bank Kaltimtara, serta perwakilan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar.
Adapun desa yang menjadi lokasi utama kunjungan adalah Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu.
Di Desa Jonggon Jaya, bantuan yang diserahkan berupa satu unit Excavator serta sarana dan prasarana produksi pertanian lainnya. Sementara, di Desa Margahayu, bantuan serupa diberikan secara khusus untuk mendorong produktivitas petani milenial.
“Bantuan ini kita berikan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Hari ini kita pahami, bahwa proses pertanian sudah mulai bergeser dari metode tradisional menuju mekanisasi,” ujar Aulia, selepas berdiskusi dengan para petani di Desa Margahayu, Minggu (20/07/2025).
Maka dari itu, Aulia bilang, pentingnya mekanisasi pertanian sebagai langkah konkret dalam menghadapi tantangan zaman, sekaligus mempercepat proses produksi serta menumbuhkan generasi baru petani di Kukar.
“Kalau di Jonggon Jaya tadi, kita banyak bertemu dengan senior-senior petani. Di sini (Margahayu), kita berhadapan langsung dengan petani Milenial, dan memang, salah satu target kita adalah bagaimana menumbuhkan petani-petani baru di Kutai Kartanegara,” jelasnya.
Dalam dialognya bersama para petani, Aulia banyak menyinggung terkait potensi pemanfaatan teknologi, seperti Drone pertanian serta sistem modern lain dalam pengelolaan lahan dan irigasi.
“Dengan kemajuan teknologi ini, kita harapkan hasil panen petani meningkat signifikan. Misalnya, dari yang biasanya hanya mendapatkan 3,5 ton per hektare, bisa meningkat lebih tinggi lagi,” ujarnya seraya berharap.
Orang nomor satu di Kukar itu menyampaikan, bahwa kunjungannya bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari strategi pembangunan pertanian berbasis teknologi dan inovasi, sejalan dengan visi besar “Kukar Idaman Terbaik”. (rob)
Editor : 54H

