HAN ke 41, Disdikbud Kukar Gelar Kegiatan di Stadion Aji Imbut

0 0
Read Time:2 Minute, 22 Second

PERAN PENTING : Sekdisdikbud Joko Sampurno, orang tua, guru, dan masyarakat harus bergandengan tangan. Peran mereka sangat penting dalam mendampingi anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang kuat, hebat, serta siap bersaing di masa depan. (foto: rob)

berikabarnusantara.com, KUKAR – Memeriahkan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke 41 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengelar kegiatan di Stadion Aji Imbut, Rabu (30/07/2025).

Ratusan anak-anak dari berbagai satuan pendidikan di Kukar memenuhi Gedung Bela Diri Stadion Aji Imbut. Wajah-wajah ceria, gelak tawa, hingga gemuruh tepuk tangan mewarnai peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

Namun di balik kemeriahan itu, tersimpan pesan mendalam: membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya perlindungan, pemenuhan hak, dan pemberdayaan anak sebagai generasi penerus bangsa.

Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Joko Sampurno, yang membuka kegiatan menegaskan, bahwa Hari Anak Nasional bukanlah seremonial tahunan semata.

Ada dasar hukum kuat yang melandasi peringatan ini, mulai dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak hingga Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 yang menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.

“Jika dihitung dari tahun 1984, maka perayaan kita pada tahun ini merupakan peringatan ke-41. Ini adalah momentum penting untuk mengingat kembali tanggung jawab bersama dalam menjamin hak dan kesejahteraan anak,” tegasnya.

Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, Disdikbud Kukar mengambil langkah strategis dengan menggelar peringatan secara terpusat.

Inisiatif ini bertujuan agar seluruh elemen—anak, pendidik, orang tua, dan masyarakat—bersatu dalam ruang yang sama untuk merayakan sekaligus merefleksikan peran masing-masing dalam mendampingi tumbuh kembang anak.

Bagi Joko, pendidikan anak usia dini adalah pondasi emas bagi masa depan bangsa. Di usia lima tahun pertama, perkembangan otak anak mencapai fase paling pesat, sehingga pola asuh, asupan gizi, dan stimulasi pendidikan menjadi penentu utama bagi kualitas generasi mendatang.

“Orang tua, guru, dan masyarakat harus bergandengan tangan. Peran mereka sangat penting dalam mendampingi anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang kuat, hebat, serta siap bersaing di masa depan,” katanya.

Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini juga menjadi panggung bagi anak-anak untuk menunjukkan potensi dan kreativitas mereka.

Beragam penampilan seni, permainan edukatif, hingga lomba-lomba yang dirancang sesuai dengan nilai-nilai pendidikan menjadi daya tarik tersendiri. Di sinilah anak-anak belajar berekspresi, berani tampil, sekaligus menanamkan nilai sportivitas dan kebersamaan.

Namun di sisi lain, momen ini juga menjadi cermin bagi semua pihak untuk menilai sejauh mana komitmen terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kukar telah berjalan.

Tantangan zaman yang semakin kompleks menuntut adanya sinergi berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam menciptakan ekosistem tumbuh kembang anak yang sehat, aman, dan inklusif.

“Selamat Hari Anak Nasional ke 41. Semoga anak-anak kita menjadi tunas bangsa yang cerdas, kuat, berakhlak mulia, dan mampu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” ucapnya. (rob)

Editor : 54H

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *