berikabarnusantara.id, KUKAR – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Taufik, mendorong kemajuan sektor pertanian di seluruh wilayah Kukar.
Dikatakan, Kabupaten Kukar memiliki wilayah yang cukup besar untuk membuat sektor kehidupan, seperti bidang pertanian yang sangat potensial dalam pengembangan sektor tersebut.
Kadistanak Muhammad Taufik menjelaskan, pendalaman untuk kemajuan sektor pertanian tidak boleh terlepas dari lima aspek. Pertama air. Kedua, benihnya. Ketiga, pupuknya. Keempat, penyuluh dan yang kelima (terakhir) alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Terutama, yang paling penting adalah air. Air merupakan hal yang paling penting dalam sektor pertanian. Petani kita, sebagian besar masih memakai sistem tadah hujan,” sebut Muhammad Taufik, Senin (16/10/2023).
Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, melakukan pembangunan ‘Embung’, guna menghadapi kekurangan air dalam sektor pertanian.
“Bagian dari upaya Pemkab Kukar di kawasan sektor pertanian itu, strategi penyediaan air atau irigasi, seperti membangun Embung,” terangnya.
Kendala yang biasa dihadapi pada sektor pertanian, sambung Taufik, ialah musim kemarau berkepanjangan yang menjadi faktor kurangnya pasokan air, sehingga menyebabkan terjadinya gagal panen.
Akan tetapi, upaya yang dilakukan Pemkab Kukar untuk mengatasi ketersediaan air dengan memberikan bantuan pompa air untuk antisipasi hadapi musim kemarau.
“Pemkab Kukar bersinergi dengan pusat untuk penyiapan pompa sebagai antisipasi kemarau berkepanjangan,” ucapnya
Diharapkan, dengan semua bantuan yang telah diberi Pemkab Kukar, semoga kedepannya sektor pertanian akan lebih berkembang dan dapat tembus target.
“Untuk target padi sawah, dalam satu tahun gabah kering ditargetkan sekitar 190 ribu ton dengan luas panen kita sekitar 16 ribu hektar,” harap Kadistanak.* (rob)
Editor : Akung