Jelang HBKN, Ulama Dilibatkan dalam Pengendalian Inflasi

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

PEDULI INFLASI : Agenda Ulama Peduli Inflasi, di Ruang Rapat Kantor Bupati Kukar. (foto: rob)

berikabarnusantara.com, KUKAR – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengendalikan inflasi.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui program Ulama Peduli Inflasi (UPI) yang melibatkan para ulama dalam sosialisasi pengendalian harga dan pola konsumsi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Kukar, Senin (10/3/2025)

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menjelaskan bahwa keterlibatan ulama dalam program ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai stabilitas harga, baik dalam proses penjualan maupun pembelian.

Menurutnya, program serupa juga diterapkan di berbagai daerah di Kalimantan Timur. 

“Hari ini temanya UPI. Jadi intinya, ulama ingin dilibatkan dalam proses sosialisasi, baik itu dalam proses penjualan maupun pembelian. Program ini dilakukan oleh provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalimantan Timur,” ujar Ahyani, pasca agenda tersebut.

Selain menggandeng ulama, Pemkab Kukar juga mengadakan rapat koordinasi inflasi untuk membahas berbagai langkah pengendalian harga bahan pokok menjelang lebaran.

Dalam rapat ini, dibahas strategi untuk memastikan ketersediaan bahan pangan serta menjaga harga tetap stabil di pasaran. 

Sebagai salah satu langkah yang diambil Pemkab Kukar adalah akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 11 hingga 12 Maret 2025 yang akan berlangsung selama dua hari dan berlokasi di Masjid Agung, Tenggarong.

GPM diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. 

“Dengan adanya program ini, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau,” jelas Ahyani. 

Dijelaskannya, bahwa inflasi menjelang Idul Fitri menjadi perhatian serius setiap tahunnya, mengingat meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan pokok yang sering kali berimbas pada kenaikan harga.

Karena itu, upaya seperti keterlibatan ulama dalam sosialisasi dan pelaksanaan pasar murah menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. 

“Mudah-mudahan nanti bisa berjalan dengan baik,” harap Ahyani. (rob)

Editor : 54H

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *