PEDULI : Bank Sampah di Kelurahan Loa Ipuh. Lurah Erri Suparjan, yang penting warga mau mulai peduli. Kalau pola pikirnya sudah berubah, pasti manfaatnya lebih besar buat lingkungan dan juga mereka sendiri. (foto: rob)
berikabarnusantara.com, KUKAR – Bank Sampah di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mendorong kesadaran warga setempat mengelola limbah.
Keberadaannya tidak hanya difokuskan pada pengumpulan sampah bernilai ekonomi, tetapi juga sebagai sarana edukasi warga dalam mengelola limbah rumah tangga.
Inisiatif ini terus dikembangkan agar memberi dampak lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, menyebut saat ini terdapat dua bank sampah yang paling aktif beroperasi, yakni di Jalan Selendreng dan Jalan Mangkuraja. Keduanya menjadi pusat aktivitas warga dalam memilah dan mengelola sampah sehari-hari.
“Program ini bukan sekadar kumpulkan dan jual sampah semata, tapi juga mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan yang ada di sekitar,” ujar Erri, Jumat (4/7/2025).
Ditekankan, bahwa bank sampah bisa menjadi media perubahan pola pikir masyarakat terkait nilai dari sampah.
Menurutnya, masih banyak warga yang menganggap sampah sebagai barang tidak berguna. Padahal, bila dipilah dan diolah dengan baik, bisa memberi manfaat ekonomi.
“Kita terus dorong supaya bank sampah ini berkembang. Yang penting bukan sekadar dapat uang dari jual sampah, tapi bagaimana warga sadar kalau sampah itu bisa punya nilai kalau dikelola dengan baik,” jelasnya.
Guna memperluas dampak program, pihak kelurahan berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada warga. Kerja sama lintas sektor juga akan diperkuat agar pengelolaan sampah bisa lebih berkelanjutan.
“Kuncinya di kesadaran. Kalau masyarakat sudah paham pentingnya kelola sampah, program ini bakal jalan lebih maksimal,” katanya seraya berharap, semangat warga dalam menjaga lingkungan terus meningkat.
“Yang penting warga mau mulai peduli. Kalau pola pikirnya sudah berubah, pasti manfaatnya lebih besar buat lingkungan dan juga mereka sendiri,” tandasnya. (rob)
Editor : 54H