PERLU INTERVENSI : Kades Lebak Cilong, Humaidi, tempat Saya belum ada wisata. Jadi, kalau potensi itu sebenarnya banyak saja yang mau digali. Cuma kita perlu intervensi dari pemerintah. (foto: rob)
berikabarnusantara.com, KUKAR – Kepala Desa (Kades) Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mendorong pemanfaatan lahan eks tambang untuk wisata.
Kades Humaidi, mendorong adanya intervensi dari pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi wisata lokal berbasis lahan eks tambang.
Menurutnya, sejumlah titik di desanya menyimpan peluang besar untuk dikembangkan menjadi ruang publik, namun hingga kini belum tergarap maksimal.
“Kalau tempat Saya belum ada wisata. Jadi, kalau potensi itu sebenarnya banyak saja yang mau digali. Cuma kita perlu intervensi dari pemerintah,” kata Humaidi, Jumat (11/7/2025).
Sebagian besar potensi wisata di Desa Lebak Cilong berada di lahan bekas operasi perusahaan tambang yang sudah tidak lagi beraktivitas.
Meski masa operasional perusahaan tersebut telah berakhir, beberapa di antaranya masih tercatat sebagai pemegang izin resmi, sehingga pengelolaan lahan menjadi terhambat.
“Sudah ada perusahaan yang selesai, tapi lahannya itu yang kita perlukan. Kita harap pemerintah kabupaten bisa turun tangan, Dinas Pariwisata bisa turun ke desa untuk bantu selesaikan masalah ini,” ujarnya.
Humaidi bilang, salah satu lokasi bekas tambang berpotensi dijadikan kawasan rekreasi keluarga. Kolam bekas galian dinilai ideal untuk difungsikan sebagai tempat bersantai, jogging track, hingga wahana bermain air bagi anak-anak.
“Bisa digali potensinya, seperti kolam bekas eks tambang. Bisa untuk tempat rekreasi anak-anak, tempat olahraga, atau pemandian kolam renang,” jelasnya.
Saat ini, terdapat dua perusahaan di kawasannya yang sudah lama tidak beroperasi. Terkait dengan keberadaan itu, diharapkan Pemerintah Kabupaten Kukar, melalui dinas terkait, dapat memediasi pemanfaatan lahan-lahan tersebut, agar bisa dikembalikan untuk kepentingan masyarakat.
“Tanah-tanah yang masa operasionalnya sudah habis itu, bisa kita gunakan untuk fasilitas umum. Ini yang kami butuhkan dari pemerintah, supaya ini bisa kami jalankan,” paparnya berharap. (rob)
Editor : 54H

