BELAJAR : Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, pembangunan desa tidak bisa berjalan sendiri. Kami harus belajar dari desa lain, bertukar pengalaman, dan bersama-sama memperkuat kelembagaan ekonomi seperti BUMDes. (foto: rob)
berikabarnusantara.com, KUKAR – Pemerintah Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mendorong Kemandirian ekonomi desa lewat sinergi dan pemberdayaan.
Kawasan itu terus mengambil langkah proaktif dalam membangun kemandirian ekonomi warganya, tanpa bergantung sepenuhnya pada program-program dari pemerintah pusat maupun daerah. Desa ini memantapkan strategi pembangunan berbasis potensi lokal dan kolaborasi lintas wilayah.
Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, menegaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya bisa terwujud jika melibatkan kerja sama yang luas.
Salah satu bentuk konkret dari upaya ini adalah kemitraan dengan Desa Konggo, Kecamatan Purworejo, Klaten, Jawa Tengah (Jateng), yang difokuskan pada penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Pembangunan desa tidak bisa berjalan sendiri. Kami harus belajar dari desa lain, bertukar pengalaman, dan bersama-sama memperkuat kelembagaan ekonomi seperti BUMDes,” ungkap Arifadin, pada Kamis (31/07/2025).
Sinergi antar-desa ini membuka ruang pertukaran ide dan pengetahuan, khususnya dalam pengembangan sektor-sektor strategis, seperti pariwisata lokal yang kini tengah dijajaki Pemdes Muara Muntai Ilir.
Pemerintah desa juga tengah menyusun prioritas pembangunan yang berbasis pada kebutuhan langsung masyarakat, agar program yang dijalankan benar-benar efektif dan tepat sasaran.
“Saat ini kami fokus merancang program yang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh warga, termasuk memetakan potensi wisata yang ada di wilayah kami,” terangnya.
Dengan kondisi mayoritas penduduk sekitar 80 persen menggantungkan hidup dari sektor perikanan, Pemdes menetapkan sektor ini sebagai pilar utama penggerak ekonomi desa.
Berangkat dari realita tersebut, lahirlah Koperasi Merah Putih, sebagai wadah yang akan memperkuat rantai usaha perikanan dari hulu hingga hilir.
Koperasi ini dirancang tidak hanya untuk membantu nelayan dalam hal penyuluhan dan penyediaan kebutuhan produksi, seperti pakan ikan. Tepi juga akan memfasilitasi pemasaran hasil tangkapan agar memiliki nilai jual lebih tinggi.
Arifadin menegaskan, Koperasi Merah Putih akan berjalan seiring dengan BUMDes, dengan pembagian peran yang jelas, agar tidak terjadi tumpang tindih.
“Koperasi dan BUMDes harus saling melengkapi. Fokus kami, tetap pada potensi nyata desa, yaitu perikanan. Ini yang akan menjadi kekuatan ekonomi kami,” tegasnya.
Melalui Koperasi Merah Putih, Desa Muara Muntai Ilir berharap dapat menciptakan kemandirian ekonomi yang kokoh, sekaligus mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
Lebih jauh, koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak kesejahteraan warga secara menyeluruh.
“Target kami jelas, koperasi ini harus mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan mendorong ekonomi kerakyatan di desa kami,” tandas Arifadin. (rob)
Editor : 54H

